MAKALAH
OPSI 2016
INOVASI
HELM ANTI SETRES MENGHADAPI
JALAN
PELOSOK LAMANDAU
KELOMPOK BIDANG
PENELITIAN : SAINS TERAPAN
BIDANG ILMU : KESEHATAN
KETUA TIM PENELITIAN
|
||
Nama Lengkap
|
:
|
KHAKAN BAGUNA
|
Nis
|
:
|
4325
|
Kelas
|
:
|
XI IPA
|
ANGGOTA PENELITIAN
|
||
Nama Lengkap
|
:
|
HENI WIDIYANTI
|
Nis
|
:
|
6312
|
Kelas
|
:
|
X A
|
PEMBIMBING
|
||
Nama Lengkap
|
:
|
FAJAR PURNAMO,S.Pd
|
Bidang yang diampu
|
:
|
PENDIDIKAN JASMANI
|
SMA
Negeri 3 Bulik
Jln.
Pangeran Diponegoro, Desa. Arga Mulya (E4), Kec. Bulik, Kab. Lamandau, Kalimantan
Tengah
ABSTRAK
Salam, Khakan Baguna dan Heni Widiyanti.2016.
helm anti setres menghadapi jalan pelosok lamandau.
Makalah OPSI Program IPA SMA Negeri 3
Bulik. Pembimbing Fajar Purnomo, S. Pd
Helm adalah salah satu kelengkapan
berkendara yang harus digunakan pada saat berkendara baik di jalan raya maupun
di jalan pelosok untuk menghindari benturan keras apabila terjadi kecelakaan.
Dan dalam penelitian ini, kami
menggabungkan musik box dengan helm SNI untuk menjadikan Helm Anti Setres yang
kami desain sedemikian rupa.
Tetapi
dengan catatan dalam menggunakan helm anti setres ini kita tidak boleh
menghidupkan musik box di jalan raya, dikarenakan dapat mengganggu konsentrasi
berkendaraan.
Akan tetapi musik box dapat dihidupkan
di jalan-jalan pelosok, terlebih dengan jarak yang jauh, atau jalan dengan
keadaan rusak yang dapat menimbulkan keadaan setres bagi pengendara pada saat
melewati jalan tersebut.
Penelitian ini dengan literatur
eksperimen dan study pasar, untuk study pasar dilakukan untuk mengetahui minat
masyarakat terhadap Helm Anti Setres yang dilakukan dengan cara uji
ORGANOLEPTIK, uji ORGANOLEPTIK meliputi kenyamanan, hemat, menarik dan
menghibur.
Kata Kunci : Helm Anti
Setres, interior music Box.
Kata
Pengantar
Atas
berkat rahmat Tuhan yang maha esa, Penulis dapat menyelesaikan makalah OPSI
mengenai “INOVASI HELM ANTI SETRES MENGADAPI JALAN PELOSOK LAMANDAU”
Diharapkan
makalah ini berguna bagi Pembaca bahkan pengguna dari produk kami, kajian dalam
makalah ini merupakan kutipan dari beberapa ahli kesehatan. Materi dalam
makalah ini disusun secara sistematis mungkin sesuai dengan aturan-aturan yang
ada, agar pembaca dapat mengerti juga memahami maksud dari adanya pembuatan
“HELM ANTI SETRES INI”
Di
bagian akhir juga kami paparkan hasil dan pembahasan mengenai produk yang kami
buat dengan maksud agar mengetahui minat kecil masyarakat terhadap produk.
Akhirnya,
Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak terkait yang telah membantu dari
awal sampai akhir sehingga terselesainya makalah ini. Terima kasih juga kepada
pembaca yang bersedia memberi sumbang saran dan kritik untuk perbaikan makalah
ini.
Arga
Mulya, 25 November 2016
Penulis
Daftar Isi
1. Kata
Pengantar.....................................................................
2. Bab
I Pendahuluan..............................................................
a.Latar
Belakang...................................................................
b.Rumusan
Masalah.............................................................
c.Tujuan
Penelitian...............................................................
3. Bab II Kajian
Pustaka.............................................................
4. Bab III Metodologi..................................................................
a. Hipotesis............................................................................
b. Cara
Meneliti.....................................................................
5. Bab IV Hasil dan Pembahasan..............................................................
a.Analisis................................................................................
b.Data yang
diperoleh............................................................
6. Bab V Kesimpulan dan
Saran........................................................
7. Daftar
Pustaka....................................................................
8. Lampiran..............................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kondisi jalan sangat berpengaruh bagi
kenyamanan pengendara dan juga menjadi masalah bagi pengguna jalan di
daerah-daerah pelosok. Salah satunya daerah di Kalimantan yang merupakan salah
satu pulau terbesar di Indonesia. Tepatnya daerah Kami kabupaten Lamandau jarak
jalan yang berkilo-kilo meter menambah masalah yang dihadapi para pengguna
jalan membuat jarak tempuh yang panjang sampai berjam-jam lamanya. Perasaan
jenuh, lelah sampai mengantuk adalah kondisi yang tak terhindarkan.Sebagai Contoh
jika seseorang melakukan perjalanan dari Tapin Bini ke daerah kota Nanga Bulik
ditempuh dengan waktu kurang lebih 3 jam dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam
Batu, debu dan lumpur serta jalan yang
berkelok-kelok merupakan musuh utama para pengguna jalan di daerah kami. Dengan
hal tersebut terdapat kemungkinan bagi pengguna motor mengalami stress akibat
dari panjangnya jalan dan kurang nyamannya jalan yang ia tempuh. Strees adalah
bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan
ini mempengaruhi kinerja keseharian sesorang. Bahkan stress dapat membuat
produksifitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya
stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental, stress adalah
saat di mana seseorang mengalami tekanan yang membuat dirinya tidak nyaman.
Dalam hal berkendara, keadaan stress dapat berpeluang menyebabkan kecelakaan.
Dengan masalah tersebut kami mencari
jalan keluar dari masalah stress akibat perjalanan dengan keadaan jalan yang
kurang memadai melalui inovasi helm anti stress yang kami desain sedemikian
rupa.
B. Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah dalam karya ilmiah ini meliputi :
- Apa saja manfaat musik dan helm ?
- Apa penyebab dan bahaya stres ?
- Bagaimana minat masyrakat terhadap helm anti stress
C. Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah:
1. Mengetahui
manfaat musik dan helm
2. Mengetahui
penyebab dan bahaya stres
3. Mengetahui
minat masyarakat terhadap helm anti stress
KAJIAN
PUSTAKA
A. Mengenal
Musik
Ada beberapa defnisi mengenai musik
menurut filsuf, musikolog, maupun penyair. Adalah sebagai berikut :
1. Schopenhauer
(abad-19) dari jerman mengatakan “melodi yang syairnya adalah alam semesta”
2. David
Ewen mendevinisikan musik sebagai ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi
titik dari nada-nada, baik vokal maupun intrumental.
3. Banoe
(2003) musik berasal dari kata muse yaitu salah satu dewa dalam mitoligi Yunani
kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan
4. Jamalus
(1988) musik adalah suatu karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau
komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui
unsur-unsur pokok musik.
Secara garis umum musik berdampak
psikologis bagi pendengar maupun penikmat seni musik itu sendiri. Musik sebagai
relaksasi maupun pengurangan rasa setres.
B. Manfaat
Musik
1. Musik
bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh.
Musik ternyata
bersifat terapeutik dan menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan
stimulan yang bersifat ritmis. Stimulan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran
manusia dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang
mereorganisasikan intepretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya.
Ritme internal ini memengaruhi
metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik.
Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem
kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalan yang lebih baik, maka tubuh
menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
2. Musik
dapat meningkatkan intelegensi
Hal
ini dapat terjadi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak
manusia. Ritme internal yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja,
rasa nyaman dan tenang yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja
optimal. Apabil hal ini sering dilakukan, maka fungsi kerja otak manusia akan
semakin prima, sehingga kemampuan berpikir menjadi lebih jernih dan tajam,
serta bisa mencegah kepikunan (alzheimer).
3. Musik
sebagai sarana relaksasi
Musik
bisa menimbulkan reaksi psikologis yang dapat mengubah suasana hati dan kondisi
emosi, sehingga musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan
stres, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood, dan menumbuhkan kesadaran
spiritual. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tidak bisa lepas dari
masalah, kesadaran akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna, sehingga timbul
kepasrahan untuk berserah kepadaNya.
4. Musik
sebagai alat dan media komunikasi antarmanusia
Musik
bermanfaat sebagai alat dan media komunikasi antarmanusia karena musik
merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian, dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan peran
dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi yang bisa
dipahami semua orang, sekalipun tidak memahami bahasa tiap-tiap bangsa. Dalam
kehidupan sehari-hari musik sering kali menjadi alat komunikasi dengan orang
yang dicintai, mewakili perasaan hati, ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
5. Musik
sebagai sarana pengiring tari/dansa
Adanya
unsur irama/ritme dalam musik, maka hal tersebut dapat memengaruhi perasaan
seseorang untuk melakukan gerakan-gerakan indah dalam tari/dansa. Di Indonesia,
musik banyak digunakan untuk mengiringi tarian tradisional. Di dunia Barat,
musik juga berfungsi sebagai pengiring tari/dansa. Misalnya, musik waltz
digunakan untuk mengiringi tarian waltz, musik disko untuk tarian disko, begitu
juga jenis musik yang lainnya, seperti tango, rumba, beguin, cha-cha, R &
B, dan lainnya.
6. Musik
sebagai sarana upacara keagamaan
Dalam
konteks keagamaan, musik dapat digunakan untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Musik keagamaan bersifat sakral, dapat
mengilhami penganut suatu agama untuk selalu mengingatNya, baik dalam upacara
adat, upacara pernikahan, maupun upacara kematian. Biasanya, permainan musik
religius ini ditampilkan di tempat-tempat ibadah.
C. Mengenal
Setres
Siagian (2003) setres
adalah kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan
kondisi fisik seseorang.
Hasibuan H. Malayu
(2003) setres adalah suatu kondisi ketegangan yang berpengaruh kepada proses
berpikir seseorang.
Spielberg (2006) setres
adalah tututan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang, misalnya objek-objek
dalam lingkungan atau stimulus yang secara obyektif adalah berbahaya.
Secara garis besar
setres dapat menurunkan fokus, juga berpengaruh pada kinerja keseharian
seseorang. Setres dapat berpangaruh buruk bagi kesehatan. Strees adalah bentuk ketegangan dari
fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja
keseharian sesorang.
D. Mengenal
Helm
Helm (bahasa
Belanda: Helm) adalah bentuk perlindungan tubuh yang
dikenakan di kepala dan
biasanya dibuat dari metal atau bahan keras lainnya seperti kevlar, serat
resin, atau plastik.
Helm biasanya digunakan sebagai
perlindungan kepala untuk berbagai aktivitas pertempuran (militer), atau
aktivitas sipil seperti olahraga,pertambangan,
atau berkendara. Helm dapat memberi perlindungan tambahan pada sebagian dari
kepala (bergantung pada strukturnya) dari benda jatuh atau berkecepatan tinggi.
Di beberapa negara, helm wajib digunakan
bagi pengendara sepeda motor, bahkan ada yang
mewajibkannya bagi pengendara sepeda tak
bermotor. Di Inggris hanya
penganut Sikh yang
diperbolehkan tidak memakai helm karena harus memakai turban.
E. Jenis-Jenis
Helm
1.
Helm Cetok/Shorty Helmet
Gambar
1.1 Helm Cetok/Shorty Helmet
Kelebihan: Mampu melindungi bagian atas
kepala meski dengan tingkat perlindungan yang sangat minim. Helm jenis ini
dirancang untuk memudahkan penglihatan dan pendengaran penggunanya. Helm ini
mudah dibawa dan disimpan karena bentuknya yang simple. Harga helm jenis ini
biasanya murah.
Kekurangan: Dengan tidak adanya bagian
yang menutupi telinga, helm ini bisa membahayakan pendengaran pengunanya akibat
suara noise yang ditimbulkan ketika berkendara. Helm ini tidak memberikan
proteksi yang baik terhadap kepala. Fungsi helm ini tak ubahnya topi saja,Say
"No" untuk helm yang ini.
2.
Helm Half-Face / Open face
Gambar
1.2 Helm Half-Face
Kelebihan: Melindungi bagian atas,
samping (telinga) dan belakang kepala (leher). Helm jenis ini memberikan
perlindungan yang seidkit lebih baik dibanding helm ”cetok”. Mudah dipakai dan
dilepas. Beberapa helm jenis ini dilengkapi dengan bantalan dari bahan kulit
pada bagian telinganya.
Kekurangan: Suara noise dari luar masih
tetap masuk ke telinga. Tidak bisa memberikan perlindungan yang memadai bagi
kepala, khususnya bagian muka, dagu, gigi, hidung, leher dan mata. Karena tidak
dilengkapi dengan kaca pelindung pada bagian depannya, maka helm ini tidak bisa
melindungi pemakainya dari hujan, debu, angin, serangga bahkan kerikil kecil
yang beterbangan di jalan.
3.
Helm ¾ / Modular Helmet
Gambar
1.3 Helm ¾
Kelebihan: Mampu melindungi bagian
kepala, muka, leher, telinga dan mata. Helm jenis ini berada pada posisi ketiga
helm yang cukup aman. Dengan kaca pelindung yang mudah dibuka-tutup, pemakai
bisa dengan mudah makan, minum, memotret atau merokok sekalipun. Kaca
pelindungnya juga bisa berfungsi untuk melindungi diri dari hujan, debu dan
angin. Helm jenis ini sedikit lebih mahal dibanding jenis half-face.
Kekurangan: Karena desainnya semi
terbuka, maka akan menimbulkan efek dengung di telingan pemakainya. Kurang
memberikan perlindungan terhadap muka, dagu, gigi dan hidung.
4.
Helm Full-face
Gambar
1.4 Helm Full-Face
Kelebihan: Helm jenis ini adalah helm
yang paling aman untuk digunakan pengendara motor. Helm ini mampu melindungi
muka, kepala, leher, telinga, dan dagu dengan sempurna. Helm ini juga aman dipakai
di saat hujan serta melindungi kita dari debu, kerikil atau serangga di jalan.
Helm jenis ini mampu melindungi pemakainya dari cedera yang tidak diinginkan
saat terjadi kecelakaan.
Kekurangan: Karena tertutup rapat, si
pemakai sulit untuk bisa mendengar suara sekelilingnya. Tidak praktis kalau
kita ingin makan atau minum di tengah jalan. Bagi pengguna kacamata, helm jenis
ini sangat tidak nyaman digunakan. Harga relatif lebih mahal dibanding jenis
lain.
5.
Helm Flip-Up
Gambar
1.5 Helm Flip-Up
Kelebihan: Hampir sama dengan helm jenis
Full-face, hanya saja helm jenis ini memiliki bagian depan yang bisa diputar ke
atas (flip-up). Sehingga bisa memudahkan pemakainya untukmakan, minum atau
merokok tanpa harus melepas helm. Helm jenis ini mampu memberikan perlindungan
yang cukup baik, sama halnya dengan jenis full-face.
Kekurangan: Karena bagian depannya bisa
dibuka-tutup, maka ada kemungkinan bagian tersebut jadi terbuka ketika terjadi
kecelakaan sehingga bisa melukai bagian muka dan dagu. Harga helm jenis ini
bisanya lebih mahal dibanding jenis full-face.
F. Manfaat
Helm
1.
Melindungi Kepala dari Benturan Saat
Kecelakaan.
Apa yang terjadi jika tiba-tiba kita terpental dari
sepeda motor yang sedang melaju kencang? Kemungkinan besar kepala kita akan
membentur sesuatu saat mendarat entah itu aspal, batu, pagar pembatas, pohon,
rumput dan lain sebagainya. Tidak bisa kita bayangkan jika kita jatuh dengan
posisi kepala lebih dulu pada benda keras karena bisa menyebabkan kematian.
Jika hal tersebut tidak ingin terjadi pada diri anda, maka bekali diri anda
dengan helm yang dapat meminimalisir efek benturan yang terjadi. Gunakan helm
yang memiliki sertifikasi SNI asli agar lebih terjamin kualitas proteksinya.
Pilih helm yang ukurannya sesuai dengan kepala kita, rasanya nyaman dipakai dan
ada pelindung dagu agar tidak luka/besot saat terjatuh dari motor, terutama
helm yang half face.
2. Melindungi
Mata dari Angin, Debu dan Kotoran serta Benda Keras Lainnya
Cobalah anda pacu sepeda motor anda secepat mungkin
tanpa menggunakan helm. Sudah pasti tidak akan nyaman berkendara dengan cara
seperti itu. Ada banyak ketidaknyamanan yang bisa berujung pada kecelakaan jika
berkendara sepeda motor tanpa helm yang ada kaca pelindungnya, yaitu seperti :
-
Mata kelilipan debu dan kotoran sehingga
sulit melihat dengan jelaN
-
Kepala bisa cedera jika terkena timpukan
atau jatuhan benda keras
-
Angin yang kencang bisa menyebabkan
penyakit bell's palsy yang berbahaya
-
Dapat merusak paru-paru jika
terus-menerus menghirup udara yang bergerak cepat
-
Wajah, leher dan rambut akan kotor dan
terlihat berantakan sesampainya di tempat tujuan
dan masih banyak lagi dampak buruk negatif lainnya, sehingga akan jauh lebih baik bagi kita untuk selalu mengenakan helm standar yang berkualitas demi kebaikan kita bersama.
dan masih banyak lagi dampak buruk negatif lainnya, sehingga akan jauh lebih baik bagi kita untuk selalu mengenakan helm standar yang berkualitas demi kebaikan kita bersama.
3. Melindungi
Kepala dari Panasnya Terik Matahari
Tahukah anda bahwa sengatan sinar matahari yang
terus-menerus mengenai kulit kita dapat berdampak buruk pada kesehatan tubuh
kita. Kulit kita bisa terkena kanker kulit yang sangat berbahaya. Belum lagi
kulit bisa terbakar oleh sinar matahari sehingga akan terasa tidak nyaman.
Selain itu kulit kita pun akan berubah menjadi lebih gelap / hitam sehingga
akan mengurangi keindahan penampilan kita di depan orang lain.
4. Melindungi
Kepala dari Basah Air Hujan
Saat hujan turun, helm akan sangat membantu kita
untuk membuat kepala, wajah dan rambut kita tetap kering tidak kehujanan.
Kombinasi setelan mantel hujan, sepatu bot dan helm cukup untuk menaklukkan
hujan ketika berkendara dengan sepeda motor. Bagi sebagian orang, daerah kepala
harus tetap kering agar tidak jatuh sakit, sehingga akan sangat terbantu sekali
oleh helm ketika hujan jatuh secara mendadak di tengah jalan. Jika menggunakan
helm tidak standar seperti helm cetok / helm proyek, maka kemungkinan untuk
basah pada bagian kepala sangat besar.
5. Membuat
Penampilan Menjadi Lebih Baik (Estetika).
Helm bisa menunjukkan serta meningkatkan status
sosial / kelas sosial seseorang. Ada banyak orang yang ekonominya menengah ke
bawah menjadi terlihat berasal dari kalangan elit dengan sepeda motor keren dan
kelengkapan berkendara yang keren pula termasuk helmnya.
Tanpa
helm yang bagus dan bersih, maka rasa percaya diri seseorang bisa turun. Helm
yang keren beserta pakaian biker keren lainnya bisa menipu orang lain yang
melihatnya, karena seseorang yang biasa-biasa saja bisa berubah menjadi sangat
keren.
6. Mencegah
Tilang Polisi Lalu Lintas
Sudah menjadi peraturan yang wajib diketahui bersama
bahwa setiap pengendara sepeda motor wajib menggunakan helm standar nasional
SNI agar tidak ditilang polisi di jalan raya. Dengan memakai helm yang sesuai
dengan anjuran pemerintah baik untuk pengemudi sepeda motor maupun penumpang
yang dibonceng, maka polisi tidak akan menilang kita untuk masalah helm. Selain
helm pun kita juga wajib mentaati peraturan berlalulintas yang baik agar aman
dari tilangan polisi yang hanya akan menyusahkan diri kita saja.
KESIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan
pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan jika helm yang kami buat dapat
menghilangkan stres menghadapi jalan yang rusak,dan juga dapat digunakan disaat
istirahat.
B.
Saran
Helm anti stres merupakan inovasi yang
dapat digunakan masyarakat dalam perjalanan bersepeda motor di jalanan pelosok.
Untuk itu diharapkan ada pihak-pihak baik pemerintah maupun swasta untuk
mendukung inovasi ini. Makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu
diharapkan dukungan dan masukan dari berbagai pihak.
DAFTAR PUSTAKA
Siagan, Sondang P.
2003. Manejemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.
Imatama, Zuhrina. 2006.
Pengaruh Setres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Lembaga Pendidikan
Perkebunan (LPP) Kampus Medan. Medan: Program Strata-1 Jurusan Manajemen
Universitas Sumatra Utara.
Zaenuddin. 2015. Cara
Membuat PTK yang Baik dan Benar. Jakarta: Zaka Media.
Ahmad, Nur. 2015. Tips
Blogger Pemula. Jakarta: Zaka Publishing.
Iwan, Fajar. 2015.
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta:Zaka Publishing.
www. definisi setres menurut para ahli.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar